DIESMIENEWS.COM, KOBA - Dinas
Perikanan Kabupaten Bangka Tengah melaksanakan panen perdana ikan lele dengan
sistem bioflok di Kelurahan Berok Kecamatan Koba, Selasa (13/03/2018).
Kepala
Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Dedy
Muchdiyat,SP mengatakan sistem bioflok ini dalam rangka efisien biaya dalam
budidaya ikan lele serta meningkatkan hasil dan mempersingkat waktu panen.
Ia
menjelaskan budidaya lele sistem bioflok ini merupakan pengembangan budidaya
ikan yang dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme atau limbah lele itu
sendiri. Dalam prosesnya dilakukan dengan cara mengolah limbah hasil budidaya
agar menjadi flol-flok atau gumpalan yang kecil sebagai makanan ikan secara
alami. jelas Dedy Muchdiyat,SP
Budidaya Ikan Sistem Bioflok ini adalah Terobosan
Inovasi Terbaru Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah untuk meningkatkan
ekonomi Masyarakat Kabupaten Bangka Tengah Khususnya Dibidang Perikanan dan Untuk
menuju Bangka Tengah Unggul Khususnya di Sektor Perikanan, Selain Inovasi
Bioflok ini, Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah juga mengeluarkan inovasi
lainnya seperti Mina Padi di Desa Namang Kecamatan Namang, Budidaya Kerang
darah di Desa Tanjung Pura Kecamatan Sungaiselan.
Panen
perdana tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Drs.Sugianto, Kepala BPBAT Jambi, Ir. Ahmad Jauhari Pamungkas,M.Si, Kepala
Dinas Pangan, seluruh Kepala Bidang Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah,
Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ,
sejumlah kepala OPD di lingkup Pemda Kabupaten Bangka Tengah, Penyuluh
Perikanan, Taruna dan Taruni dari SMK 1 Tukak sadai , dan Mahasiswa Dari Kabupaten
Banyuasin yang sedang Melaksanakan Peraktik Kerja Lapangan (PKL) dan para Kelompok Pembudidaya Ikan.
Adapun
kelompok yang melakukan panen lele tersebut adalah kelompok Berok barokah
makmur Kelurahan Berok Kecamatan Koba, dengan hasil Panen Perdananya + 1,5
Ton dengan tebar 20 Ribu ekor, dengan konversi Pakan FCR =0,9 dan denagn
kelangsungan hidup 70% adapun jenis lele yang dipanen yaitu jenis lele
sangkuriang, Sedangka Untuk Biaya Per Bak Bundar, Benih ikan dan Pakan ikan
sampai Panen menghabiskan biaya sekitar 5 Jutaan,Hal ini dikemukakan oleh ketua
kelompok POKDAKAN BEROK BAROKAH MANDIRI, Sdr.Amin
yang didampingi Kepala Bidang
Pengelolaan dan Pemberdayaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan, Imam Soehadi,S.Pi, M.Si
Sekretaris
Daerah, Drs.Sugianto dalam kesempatan
tersebut mengharapkan dengan adanya budidaya bioflok ini dapat meningkatkan
produksi perikanan budidaya dan menumbuhkan kawasan sentra-sentra budidaya
sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Di sinilah
inovasi dibutuhkan, untuk itu saya mendukung penuh sistem budidaya ikan dengan
bioflok," Tuturnya.
Sekretaris Daerah Pada saat Memberi Sabutan dan Arahan Pada Kegiatan Temu Teknis dan Paenen Perdana Budidaya Ikan lele sistem Bioflok |
Selain Panen Perdana tersebut ada juga kegiatan
Temu Teknis Pembudidaya Ikan dengan tema
‘’Budidaya Lele Bioflok’’.
Dimana Para Peserta menerima materi dari Kepala
BPBAT Jambi, Ir.Ahmad Jauhari Pamungkas,M.Si, dengan tema Keunggulan, tantangan
dan Peluang Pengembangan Teknologi
Budidaya Lele sitem Bioflok.
Para Peserta pun sangat Antusias dalam menyimak
materi yang disampaikan oleh narasumber
dan para pesertapun langsung melakukan praktek Pembuatan Bioflok tersebut dengan didampingi Kepala UPT Perikanan Budidaya Kabupaten Bangka Tengah, Hermanto,S.St.Pi yang didampingi Para Penyuluh Periknan Kabupaten Bangka Tengah.
Foto Kegiatan Panen Perdana Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok di Kelurahan Berok Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah :
Foto 1 |
Foto 2 |
Foto 3 |
Foto 4 |
Foto 5 |